SETIAP orang tua pasti bermimpi memiliki anak yang cerdas seperti Albert Einstein. Kabar gembira itu datang. Beberapa penelitian membuktikan mimpi itu tidak terlalu muluk. Gagasan ini sebenarnya sudah pernah dikemukakan oleh Plato. Nah sekarang ini penelitian baru yang dilakukan oleh University of Missouri telah mengkonfirmasi gagasan filsuf besar ini.
Plato memiliki keyakinan bahwa semua bayi dilahirkan dengan pengetahuan intuitif fisika. Apakah ini berarti bayi Anda adalah Einstein berikutnya? Tidak cukup sampai di situ. Bayi tidak dilahirkan dengan pengetahuan bawaan dari teori relativitas atau hukum-hukum Newton tentang gerak.
“Kami percaya bahwa bayi yang lahir dengan pengetahun tentang benda-benda di sekitar mereka. Saat anak bertumbuh, pengetahuan ini disempurnakan dan akhirnya dibawa hingga dewasa,” kata Profesor di University of Missouri Kristy van Marle.
Dalam review literatur ilmiah 30 tahun terakhir, Van Marle menemukan bayi pada usia dua bulan memiliki pemahaman intuitif gravitasi. Anak itu mampu mengantisipasi benda yang tidak ada penahan akan jatuh. Selanjutnya, di usia lima bulan, bayi mampu memahami zat non-kohesif seperti pasir atau air yang tidak solid.
Lalu bagaimana untuk mengasah kemampuan intuisi fisika si anak agar kelak bayi bisa cerdas seperti Einstein? Sering-sering berkomunikasi dengan bayi Anda. Usia 4-5 bulan ketika bayi sedang lucu-lucunya justru merupakan usia emas. Saat itu otak bayi mampu menyerap berbagai bahasa dengan baik. Jika cukup nekat, mungkin Anda bisa perkenalkan bayi Anda dengan istilah-istilah filsuf.
(sumber : metrotvnews.com & physics.com)