16 Manfaat Jima
(sumber : www.islampos.com)
UNTUK orang Islam, jima atau berhubungan badan bukan hanya sekadar bersenang-senang. Tapi juga sebagai ladang yang bisa berbuah pahala. Dengan catatan: hanya dilakukan dengan pasangan yang sah secara syar’i.
Dan bercerita berbagai hal tentang jima memang tidak ada habisnya. Penelitian para ilmuwan menunjukkan sebuah fakta bahwa berhubungan jima sangat bermanfaat bagi kesehatan kita. Meskipun bermanfaat, tetap saja porsinya harus tepat, jika terlalu banyak berhubungan jima bisa berbahaya bagi kesehatan.
Berhubungan jima lebih dari tiga kali seminggu dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat kita rentan terhadap infeksi. Berikut ini 16 alasan mengapa berhubungan jima baik dan bermanfaat untuk kesehatan.
- Keseimbangan antara kesehatan mental dan emosional dapat dipengaruhi oleh jima. Dalam kasus depresi ringan, setelah anda selesai berhubungan jima, otak melepaskan endorfin yang dapat menurunkan tingkat stress anda, dan membawa perasaan yang bahagia.
- Untuk Anda para wanita, berhubungan jima bisa menjadi perawatan kecantikan. Saat berhubungan jima, tingkat estrogen pada tubuh wanita meningkat dua kali lipat dan ini membuat rambut menjadi berkilau dan kulit menjadi lembut.
- Menurut penelitian yang telah dilakukan Queens University selama 10 tahun pada 1.000 pria paruh baya di Belfast, Irlandia, menunjukkan bahwa berhubungan jima secara teratur dapat meningkatkan umur manusia. Mereka yang lebih sering orgasme memiliki angka kematian setengah dari orang yang kurang mengalami orgasme. Hal ini mungkin saja disebabkan oleh tingkat hormon stres yang menurun setelah kita melakukan hubungan jima.
- Berkeringat pada saat berhubungan jima dapat membersihkan pori-pori kulit, membuat kulit lebih cerah dan mengurangi risiko pengembangan dermatitis.
- Berhubungan jima dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan, membakar semua lemak dan karbohidrat. Hubungan jima bisa membakar sekitar 200 kalori, Ini seperti berjalan 15 menit di treadmill.
- Semakin aktif Kehidupan jima Anda, maka anda akan semakin terlihat menarik bagi pasangan Anda. Aktivitas jima membuat tubuh melepaskan feromon, zat kimia yang menarik lawan jenis.
- Berhubungan jima dapat bermanfaat untuk mempertajam indera penciuman kita. Setelah orgasme, peningkatan hormon prolaktin membuat sel-sel batang otak membentuk neuron baru pada saraf pencium dan meningkatkan kemampuan penciuman seseorang.
- Berhubungan Jima juga dapat meredakan nyeri, sepuluh kali lebih efektif dibandingkan obat penghilang rasa sakit. Sebelum orgasme, kadar hormon oksitosin meningkat lima kali, dan melepaskan endorfin. Sakit Migren juga menghilang karena tekanan dalam pembuluh darah otak menurun ketika kita melakukan hubungan jima.
- Satu sesi jima yang baik bisa menjadi obat yang baik bagi hidung tersumbat, antihistaminic alami yang membantu mengobati asma dan demam tinggi.
- Berhubungan jima secara teratur menurunkan kadar kolesterol, menyeimbangkan rasio antara kolesterol baik dan kolesterol jahat.
- Hormon yang dilepaskan saat kita melakukan hubungan jima sangat baik untuk laki-laki dan perempuan. Hormon estrogen melindungi jantung seorang wanita, tetapi pada jangka panjang, dapat efisien juga melawan penyakit Alzheimer dan osteoporosis, sementara testosteron menguatkan tulang dan otot.
- Berhubungan jima tidak hanya menguntungkan bagi jantung saja, tetapi juga bagi sirkulasi darah, terutama di otak, karena denyut jantung dan pernapasan dalam meningkat.
- Aktivitas jima menurunkan risiko terkena pilek dan flu. Berhubungan jima 1-2 kali seminggu dapat meningkatkan antibodi imunoglobulin A sebesar 30% yang memacu sistem kekebalan tubuh.
- Berhubungan jima dapat membuat kontrol kandung kemih menjadi baik, dengan memperkuat otot-otot panggul yang mengendalikan aliran urin.
- Setelah orgasme kita menjadi mengantuk. Ini adalah efek jima yang baik untuk meningkatkan kualitas tidur. Setelah orgasme, tubuh menjadi benar-benar santai, sehingga membuat kita tidur nyenyak.
- Berhubungan jima dapat mengurangi resiko kanker. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa frekuensi ejakulasi tinggi dan aktivitas jima terkait dengan rendahnya risiko kanker prostat di kemudian hari. Sebuah studi menemukan bahwa pria yang mengalami ejakulasi 13-20 kali tiap bulan memiliki risiko 14% lebih rendah mengalami kanker prostat daripada pria yang mengalami ejakulasi rata-rata antara 4-7 kali setiap bulan. Mereka yang mengalami ejakulasi lebih dari 21 kali sebulan memiliki 33% penurunan risiko terkena kanker prostat daripada kelompok biasa. [semuaitubermanfaat]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar