Sabtu, 31 Maret 2012

MENJADI TAMU ALLAH ( part 3 ) : RANGKAIAN IBADAH UMRAH

RUKUN  UMRAH

1. Niat ihram

             
         Yakni berniat untuk melaksanakan umrah yang diikrarkan dengan talbiyah (labbaika Allahuma 'umratan) yang diniatkan dari miqat (tempat yang telah ditentukan). Dan dimulai dari niat sampai akhir pelaksanaan umrah, diwajibkan mengenakan kain ihram.
       Selama kegiatan umrah bersama kemarin, Alhamdulillah kami sempat melaksanakan tiga kali umrah dengan meiqat yang berbeda; yakni ketika baru tiba dengan niat dari King Abdul Azis Air-port. Umrah yang kedua yaitu niat umrah dengan miqat dari Ji'ronah. Kemudian yang ketiga adalah miqat dari Tan'im.


 2. Tawaf 


              Yakni mengelilingi Ka'bah tujuh kali dengan posisi Ka'bah di sebelah kiri kita, yang diawali dari Rukun (pojok) Hajar Aswad.



3. Sa'i


         Yakni  berjalan dari bukit Shafa ke bukit Marwa dan sebaliknya sebanyak tujuh kali. Kegiatan ini mengingatkan kepada kita ketika Siti Hajar yang tengah berusaha keras mencari air dengan berlari-lari dari Shafa ke Marwa yang berjarak sekitar 405 meter.

4. Tahalul



           Tahallul adalah fase terakhir dari seluruh raangkaian ibadah umrah, yakni ditandai dengan memotong / mencukur rambut

5. Tertib
Yakni melaksanakan rukun umrah tersebut dengan urutan dan pelaksanaan yang benar.




 




MENJADI TAMU ALLAH ( part 2 ) : SEJARAH KOTA MEKAH



SEJARAH  KOTA  MEKAH

Mekah Al Mukarramah adalah negeri Allah yang paling suci, tempat turunnya wahyu Illahi, kota yang paling dicintai Allah ta’ala dan Rasul-Nya. Allah memilih kota ini sebagai lokasi “rumah-Nya” dan tempat kelahiran Penutup Para Nabi : Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam. Mekah juga menjadi qiblat umat muslim seluruh dunia, dan kota suci yang dijamin keamanannya sampai Hari Pembalasan.

Ya Allah...! Sampaikanlah kami ke kota Mekah!”



Kota Mekah terletak di bagian barat Kerajaan Arab Saudi, terletak di bentangan kaki pegunungan Al Sarawat. Suhu di kota Mekah sangat panas di musim panas (bisa mencapai 48º C) dan sangat dingin di musim dingin (sampai 15ºC)



 Orang yang pertama tinggal di Mekah adalah Ismail a.s. bersama ibundanya, Siti Hajar, tatkala keduanya ditinggal oleh Nabi Ibrahim a.s.
Kemakmuran kota Mekah merupakan jawaban atas doa Nabi Ibrahim ketika beliau meninggalkan istrinya dan bayinya tersebut.
Ketika bekal dan air yang dibawa Siti Hajar sudah habis, Hajar dengan bersungguh-sungguh mencari sumber air di antara bukit Shafa dan Marwa, maka Allah mengutus Jibril a.s. untuk memberikan air yang dipancarkan di bawah telapak kaki Ismail (sumber air Zam-zam)
Pada waktu itu secara kebetulan lewatlah rombongan kafilah dari Jurhum yang baru pulang dari Syam. Maka mereka minta ijin untuk tinggal di dekatnya. Kota mekah pun akhirnya berpenghuni dengan rumah-rumah yang berjauhan dan terletak di lembah-lembah gunung. Dan Nabi Ismail menjadi pengurus Ka’bah yang kemudian dilanjutkan oleh anak-anaknya.



Sebagai kiblat dan pusat kegiatan peribadatan, Ka’bah mengalami beberapa perkembangan. Pernah akan dihancurkan oleh Raja Abrahah, yang kemudian dihancurkan oleh burung ababil.
            Dan pada masanya (tahun 571 M), kota Mekah juga menjadi saksi atas kelahiran Sang Nabi Penutup, Baginda Rasulullah s.a.w. Meskipun demikian, pada masa-masa itu Ka’bah yang seharusnya menjadi penjaga ketauhidan aqidah, justru dipenuhi oleh berhala-berhala di sekelilingnya.


        Nabi Muhammad yang diutus sebagai pelurus aqidah dan akhlaq justru mendapat perlawanan yang sangat menyakitkan. Dan, kota Mekah pun kembali menjadi saksi kekejaman kaum Quraisy terhadap kaum muslimin, sampai akhirnya Rasulullah dan pengikutnya melakukan hijrah dan menetap di Yastrib / Madinah.
Masa-masa setelah penaklukan kota Mekah, yang merupakan penanda kemenangan kaum muslimin atas kaum quraisy, maka kota Mekah berubah dari fase hitam paganisme menjadi fase gemilang dan sebagai pusat/kiblat kaum muslimin.





MENJADI TAMU ALLAH ( part 1 ) : UMRAH BERSAMA




UMRAH  BERSAMA

Sesuai dengan program kerja Direktorat Dikdasmen dan Bidang Pendidikan TK/SD YPIA, khususnya untuk meningkatkan pengamalan ibadah dan nilai keagamaan, maka kami seluruh jajaran Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dari SDI dan TKI Al-Azhar mengadakan kegiatan umrah bersama.
Umrah bersama ini diikuti oleh 56 peserta, baik dari kalangan kepala sekolah, Bp-bp. Pengawas, Bp. Kepala Bidang dengan Bp/Ibu Kasie dan staf, juga di damping oleh Bp Ka Direktorat Dikdasmen dan staf.


Kegiatan U.B. yang rencananya dilaksanakan pada session liburan kenaikan kelas, tetapi mengingat kepadatan kegiatan Kasek pada bulan-bulan Juni-Juli tersebut, maka U.B. dimajukan sehingga, Alhamdulillah dapat terlaksanan dari tanggal 6-14 Maret 2012 (5 hari 4 malam di Mekah dan 4 hari 3 malam di Madinah). Kegiatan ini sendiri diadakan dengan menggandeng Arvina Tour Travel, sebuah biro perjalanan dari YPI Al-Azhar sendiri.
Menurut rencana, program dari Bidang dan Direktorat ini akan dilanjutkan dengan melibatkan wakil kepala sekolah, guru-guru agama, dan kemudian ke guru-guru secara keseluruhan. Insya Allah.....!!! 

(Ba'da Subuh dianter ke Bandara Soeta oleh keluarga tercinta. 
Terima kasih kepada ibu-ibu jam'iyyah yang sudah menyediakan mobil and sopirnya) 


(Suasana di Bandara Soeta menjelang keberangkatan ke Tanah Suci)
 
(Narcism in the airport - nampang sebelum terbang)

 (Narcism on board - nampang dalam penerbangan)


(Narcism all together - nampang berjamaah)